Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 22:06:20【Resep Pembaca】239 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(3)
Artikel Terkait
- Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG
- Pemkab dan Rotary sinergi tekan angka stunting lewat pangan lokal
- Sebanyak 44 SPPG di Kota Semarang ikuti bimtek sertifikasi halal
- Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang
- Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia
- Media Hamas Sebut Kerugian Perang di Gaza Lampaui 70 Miliar Dolar AS
- Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
- Kenali gejala
- Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan
- Pemkab dan Rotary sinergi tekan angka stunting lewat pangan lokal
Resep Populer
Rekomendasi

Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika

Media Hamas Sebut Kerugian Perang di Gaza Lampaui 70 Miliar Dolar AS

BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025

Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar

Kemendag: Perlakuan udang terkontaminasi radioaktif dibahas intensif

Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional

Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang

Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo